22 February 2019
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Untuk Apa Kita Belajar Matematika? –Pertanyaan Mahasiswa Biasa dari Jurusan Matematika

Wahyudi Prasancika by Wahyudi Prasancika
February 7, 2019
in Esai

Tulisan ini adalah murni pendapat saya selaku penulis dari lubuk hati terdalam dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Jika ada yang berbeda pendapat, ya sudahlah tidak apa. Semoga tidak ada yang sakit hati dengan tulisan ini. Selamat membaca, salam.

Untuk apa kita belajar matematika? Toh nantinya kita akan menggunakan beberapa hal saja. Berjualan pun, kita tidak perlu menerapkan Sistem Persamaan Linier (SPL) kepada pembeli. Misalnya penjual bakso yang berkata kepada pembeli seperti ini.

“Dik, kalo adik membeli 2 bakso, 3 nasi, 1 es teh, kamu harus membayar Rp.30.000,00. Jika adik membeli 2 bakso, 2 nasi, 2 es teh, kamu harus membayar Rp.28.000,00. Tapi jika kamu hanya membeli 3 bakso, 1 nasi, 3 es teh, kamu harus membayar Rp. 34.000,00. Nah sudah tahu kan berapa harga baksonya?”

Mari kita berandai-andai bahwa ini memang terjadi. Akibat yang mungkin terjadi ada dua. Pertama orang-orang akan senang dan belajar dengan sungguh-sungguh matematika (karena memang keharusan, biar bisa beli bakso). Kedua, kemungkinan yang terjadi adalah tidak ada lagi yang berjualan bakso. Jika pedagang yang lain juga sama seperti pedagang bakso yang dijelaskan sebelumnya, maka jika kita melihat kembali kemungkinan kedua, pedagang tidak ada lagi di bumi ini.

Bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan yang ada? Mungkin akan diterapkan kembali barter. Jadi untuk menjadi penjual bakso dan lainnya kita tidak perlu belajar matematika terlalu jauh. Lantas untuk apa belajar matematika?

Mari kita beranjak dari persoalan jual-beli. Misalkan untuk membuat layang-layang. Saya tidak pernah melihat ada anak yang membuat layang-layang dengan membawa penggaris dan alat ukur lainnya.

“Jika kita ingin membuat sebuah layang-layang biasa, perbandingan diagonalnya haruslah 2:3. Ketebalan bambu utama dan bambu lainnya haruslah memiliki perbandingan <1. Dan …”

Jika ini terjadi, saya sendiri tidak akan pernah membuat layang-layang. Mungkin beberapa ahli matematika saja yang akan memiliki pekerjaan sampingan/utama sebagai penjual layang-layang. Ya faktaknya, untuk membuat layang-layang, saya lihat perasaan sesuai dengan pengalaman yang akan lebih penting. Apa gunanya belajar matematika?

Itu adalah dua gambaran bahwa matematika tidak penting kita pelajari lebih jauh (kalau hanya mau menjadi penjual bakso ataupun pembuat layang-layang). Tapi kalau kita ini menjadi yang lebih dari sekadar penjual bakso ataupun pembuat layang-layang misalkan pembuat pesawat terbang, ya matematika merupakan suatu hal yang sangat penting dipelajari sampai lanjut.

Belajar matematika akan mengajarkan bagaimana nantinya kita bisa bersabar, teliti, tidak ceroboh, berpikir untuk memecahkan masalah. Tapi semua manfaat ini juga tetap akan dikembalikan kepada si pembelajar, apakah mampu memaknainya atau tidak.

Akhir-akhir ini perkkembangan teknologi yang sudah sangat canggih juga berdampat kepada ilmu matematika. Beberapa kali melalui media sosial, saya melihat iklan mengenai menyelesaikan soal matematika dengan mengarahkan kamera dan muncul jawabannya dengan cepat.

Wow, semuanya berjalan dengan sangat cepat. Tapi pernahkah muncul dibenaknya, apakah jawab di atas benar? Jika kita lihat kembali, jawaban di atas tidak benar seluruhnya.

Ya, secara matematika yang sudah saya pelajari jawaban yang seharusnya adalah 311, tetapi jawaban yang diberikan adalah 647. Manakah yang tepat? Sampai saat ini, saya masih meyakini bahwa 311 adalah jawaban yang tepat. Teknologi memang luar biasa, tuntutannya kita pun harus punya dasar yang luar biasa agar tidak salah dalam penggunaannya.

Mari kembali ke matematika. Pada saat ini pun jika kita ingin belajar matematika melalui internet dan menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu, pilihan yang ditawarkan tentunya sangatlah banyak. Tapi semua itu digunakan untuk belajar (bukan hanya salin soal, dapet jawaban, selesai.). Itupun jika mau belajar matematika.

Jadi untuk apa belajar matematika? Toh juga matematika tidak kita gunakan seribet yang diajarkan (macam ilustrasi penjual bakso dan pembuat layang-layang). Tapi kalo mau jadi yang lebih, matematika itu sangat perlu. Jika tidak bisa jadi apa-apa, jadi penulis saja. Penulis bisa dari orang yang serius matematika, orang yang sekedar belajar matematika, dan tentu saja orang yang tidak suka/belajar matematika. Lalu, yang membedakannya? Tulisannya, menurut saya.

Tags: mahasiswamatematikaPendidikanperdagangan
Wahyudi Prasancika

Wahyudi Prasancika

Mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika di Undiksha, pemain teater, sedang belajar menulis

Please login to join discussion

MEDIA SOSIAL

  • 2.7k Fan
  • 41 Follower
  • 1.2k Follower

ADVERTISEMENT

tatkala.co

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Megibung olahan rebung di Desa Pedawa, Buleleng, Bali
Features

Megibung Rebung di Desa Pedawa

Jika kau ke Desa Pedawa di Kecamatan Banjar, Buleleng, kau menemukan banyak hal masih asli dan original. Tak usah sebut...

by tatkala
February 20, 2019

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lukisan: Komang Astiari
Cerpen

Kambing-Kambing

by Kim Al Ghozali AM
February 16, 2019
Ilustrasi: Komang Astiari
Opini

Reklamasi Teluk Benoa, “Profit” atau “Benefit”?

MUNGKIN saya sudah terlambat menguraikan hal ini. Karena saat ini sudah makin banyak masyarakat yang menolak reklamasi Teluk Benoa. Namun ...

February 2, 2018
Sekaa genggong dari Batuan di Taman Budaya Denpasar
Kilas

Gonggong Genggong dari Batuan, Eloknya Pengabdian

  TIDAK ada yang memungkiri jika seniman-seniman di Desa Batuan, Gianyar, selalu memiliki posisi di hati masyarakat. Tidak perlu yang ...

February 2, 2018
Esai

Nalar

KOPLAK menghisap rokok yang dipilinnya sendiri pelan-pelan. Dibiarkannya matanya terpejam, nafasnya diatur pelan-pelan, hidungnya kembang-kempis sambil menghirup bau kopi yang ...

January 21, 2019
Ilustrasi: IB Pandit parastu
Cerpen

Aku Si Bau Berteman Hujan

Cerpen: Komang AstiariAKU rindu kampung halaman. Aku rindu nenek. Kepergiannya masih menyakitkan bagiku, batinku belum mampu menerima dia sudah pergi, ...

February 2, 2018
Yasuko Iwai dan penulis
Khas

Ngobrol bersama Yasuko Iwai: Sakura yang Tumbuh di Undiksha Singaraja

“Putri, apakah kamu percaya dengan reinkarnasi? Apakah kita bisa memilih mau reinkarnasi di mana?” tanya wanita itu bertubi-tubi usai menelan ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ngurah Vandji dan ogoh-ogoh karyanya
Khas

Ogoh-Ogoh Kreasi Ngurah Vandji di Mengwi: Memaknai Peradaban Air

by Santana Ja Dewa
February 19, 2019

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Siapa Orang yang Paling Baik?

by Jaswanto
February 19, 2019

POPULER

Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan bapaknya Sastrawan Nengah Tinggen (Foto:Ist)

Cantiasa jadi Danjen Kopassus – Mari Ingat Bapaknya; Sastrawan Nengah Tinggen

January 27, 2019
JRX pada acara Jah Megesah Vol #1 di Rompyok Kopi Kertas Budaya, Negara, Jembrana

“Brand Selayaknya jadi Media Propaganda atas Pemikiran dan Gagasan,” kata JRX pada Jah Megesah Vol #1

November 13, 2018
tatkala.co

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (13)Cerpen (96)Esai (443)Essay (1)Features (3)Fiksi (2)Khas (97)Kiat (9)Kilas (93)Opini (361)Peristiwa (81)Perjalanan (18)Persona (4)Puisi (55)Ulasan (165)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In