9 December 2019
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Aksi sosial di panti jompo

Aksi sosial di panti jompo

Ketika Preman Menangis di Panti Jompo

Pande Putu Sriasih by Pande Putu Sriasih
November 8, 2018
in Khas
21
SHARES

ORANG mengenal kehidupan preman itu identik dengan kekerasan, persaingan antarkelompok, narkoba, badan penuh tatoan, kriminalitas dan hal-hal negatif lain. Tapi itu sebenarnya bisa hanya sebuah stereotype, karena di luar itu banyak preman tak hanya bergulat pada hal-hal yang dinilai negatif oleh masyarakat, seperti kekerasan dan kriminalitas. Ada juga yang mati-matian menghindar dari hal-hal seperti itu.

Mereka punya banyak alasan untuk menjadi seorang preman, diantaranya  faktor sosial ekonomi, lingkungan, identitas diri dan mungkin masih banyak lagi alasan lain yang tak bisa kita mengerti.  Tapi bagaimanapun juga manusia punya sisi humanis,  meskipun mereka terbalut dalam wajah seorang preman.

Aku sendiri, sebagai perempuan, punya pergaulan dengan sejumlah preman.  Ada juga yang bilang kehidupanku dikelilingi preman.  Buatku mereka tetap sosok teman, sahabat bahkan saudara, bahkan seperti anak.  Karena aku merasa nyaman berada diantara mereka, bahkan aku merasa dianggap sebagai ibu oleh mereka.

Di balik kesangaran wajah dan badan yang terbalut tatto,  tetap ada sisi kemanusiaan yang terselip dalam diri mereka.  Dan itu bisa dilihat secara jelas.

Aku sempat tak percaya ketika aku mulai mengajak mereka untuk peduli sesama dengan gelar aksi pengumpulan dana untuk korban gempa di Buleleng wilayah timur dan di Lombok.

Dengan sangat antusias mereka membawa kardus bertuliskan “Peduli Gempa Lombok”.

Dan mereka bisa bertutur kata yg halus dalam penggalangan itu, walaupun kadang sedikit bercanda dan kelihatan urakan.  Tapi sungguh semua aku catat dalam hati saat itu.  Aku masih belum percaya dan melihat mereka hanyalah menjalankan tugas dari perintah seorang ketua mereka yang ingin menunjukkan keberadaan.

Aku berfikir bagaimana bisa membuktikan sisi baik mereka.

Pada 15 Oktober 2018 kembali aku mengajak mereka untuk berkunjung ke panti jompo dalam rangka ulang tahun organisasi kami.  Dana untuk memberi bantuan ke panti jompo adalah hasil urunan di organisasi dan di-support pembina kami yang notabene seorang Anggota Dewan yang di mata kami sangat bijaksana.  Walaupun sedikit tua tapi tetap berusaha memberi support bahwa kami bisa melakukan hal positif untuk masyarakat.

Dan aku tak pernah membayangkan ketika melihat mereka terhanyut dengan keadaan di panti jompo.  Aku tak pernah membayangkan mereka, para preman itu, akan meneteskan air mata ketika melihat penghuni panti jompo yang renta tak didampingi anak atau keluarga mereka.

Aku sempat berbisik sambil bergurau pada ketua organisasi, “Bisa nangis juga, Ndan!?”

Dan dia menjawab dengan lirih, “Kasian, Bunda,  semoga kita nanti tidak seperti mereka. Terimakasih, Bunda, sudah mengajarkan kami hal-hal seperti ini,” katanya.

Tak sengaja air hangat ikut menetes di pipiku. Oh. terimakasih Tuhan. (T)

Tags: aksi sosialgaya hidupkemanusiaanpreman
Pande Putu Sriasih

Pande Putu Sriasih

Ibu Rumah Tangga, tinggal di Singaraja, Bali

Please login to join discussion

MEDIA SOSIAL

  • 3k Fans
  • 41 Followers
  • 1.3k Followers

ADVERTISEMENT

tatkala.co

tatkala.co

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
One of the works of the Undiksha Fine Arts Student Exhibition May 7, 2018 (Picture by Mursal Buyung)
Poetry

Poems by Devy Gita : Out of Nowhere, A Second Then Good Bye

OUT OF NOWHERE Out of nowhere No one to be known Nothing to be shown Guilt to be blown Out...

by Devy Gita
September 8, 2019

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lukisan Komang Astiari
Cerpen

Senjakala

by Satria Aditya
December 7, 2019
Dayu Ani
Khas

Pangraksa Jiwa dari Dayu Ani, Mengukuhkan Keragaman Nusantara

Festival Tepi Sawah pada Minggu 7 Juli 2019 di Omah Apik Pejeng, Ubud, Gianyar, seakan diberi nyawa berlebih ketika Ida ...

July 10, 2019
Pementasan naskah “Jro Ketut, Tom Jerry, Dan Kisah-Kisah Seumpanya” karya Manik Sukadana oleh Teater Kampus Seribu Jendela di Undiksha Singaraja
Ulasan

Catatan Pentas “Jro Ketut” di Undiksha: Menjadikan Kekurangan Sebagai Teman Pementasan

Orang tak akan peduli dengan kekuranganmu bila kau mampu menunjukkan dengan maksimal apa yang kurang dalam dirimu. Mungkin dari pentas ...

October 13, 2019
Suasana sebelum acara gowes Night Ride Ramadhan 2019 dimulai
Khas

Gowes Night Ride, Bersepeda Malam Keliling Kota Denpasar

Bertahun-tahun Pancasila telah menjaga Indonesia. Merayakan kelahirannya menjadi hal yang sangat penting, tanggal 1 Juni lalu. Komunitas sepeda merayakan hari ...

June 3, 2019
Rio Johan
Khas

“Ibu Susu”, Oleh-oleh Rio Johan dari Berlin

  TERPILIH sebagai satu dari sepuluh penulis yang mengikuti Program Residensi Penulis 2016 dari Komite Buku Nasional, Rio Johan memutuskan ...

February 2, 2018
Opini

Jenis-Jenis Wisudawan dan Pekerjaan yang Tepat Ditekuni

HALO MAHASISA! Sudahkah wisuda tahun ini? Kalau belum, dengan segala rasa iba dan duka yang teramat sangat dari lubuk hati ...

March 29, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Kunjungan siswa sekolah dasar ke ART BALI [Foto: Art Bali]
Kilas

Masih Berlangsung, Pameran Seni Rupa Kontemporer ART • BALI 2019 – “Speculative Memories”

by tatkala
December 6, 2019

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Foto ilustrasi: Dewi Durga, lukisan wayang kaca Nagasepaha, Karya Made Wijana, murid SMK Sukasada
Opini

Wajah Tuhan dan Sifat Pemuja

by I Gusti Agung Paramita
December 9, 2019

POPULER

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Semester 7, Masa Tua Mahasiswa, Masa-masa Menakutkan…

February 2, 2018
Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan bapaknya Sastrawan Nengah Tinggen (Foto:Ist)

Cantiasa jadi Danjen Kopassus – Mari Ingat Bapaknya; Sastrawan Nengah Tinggen

January 27, 2019
tatkala.co

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (51) Cerpen (116) Esai (830) Essay (3) Features (3) Fiction (2) Fiksi (2) Khas (229) Kiat (16) Kilas (130) Opini (412) Peristiwa (81) Perjalanan (34) Persona (6) Poetry (2) Puisi (74) Ulasan (257)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In