16 December 2019
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Persawahan di wilayah Selemadeg Tabanan (Foto: Mursal Buyung)

Persawahan di wilayah Selemadeg Tabanan (Foto: Mursal Buyung)

Pertanian, Pariwisata, Industri Kreatif, Integrasi yang tak Sampai #Kolom Made Metera

Made Metera by Made Metera
October 2, 2018
in Esai
9
SHARES

SEORANG ahli ekonomi Bali sekaligus konsultan ekonomi menyampaikan, kepemimpinan Bali yang baru akan mengintegrasikan Pariwisata, Pertanian, dan Industri Kreatif. Itu bagus bagi Bali.

Bagi orang yang sedikit saja mengikuti perkembangan pembangunan Bali, gagasan yang disampaikan itu bukanlah gagasan baru. Itu bahkan sudah masuk dalam perencanaan pembangunan provinsi Bali dan kabupaten/kota yang ada di Bali sejak lama.

Gagasannya, pembangunan diprioritaskan pada tiga sektor yaitu, pertanian, pariwisata, dan industri (rumah tangga), didukung oleh sektor-sektor lain. Industri kreatif baru muncul belakangan.

Gagasan itu hanya tinggal gagasan. Implementasinya kekurangan integrasi antar sektor, bahkan ada ego sektoral. Terutama sektor yang merasa memberikan sumbangan besar bagi ekonomi Bali.

Awalnya struktur ekonomi Bali didominasi oleh sektor pertanian. Kemudian pembangunan sektor pariwisata yang sudah ada sejak jaman kolonial, mulai dilakukan secara masif awal 1970-an dengan mengembangkan Nusa Dua dibantu konsultan Prancis.

Mengusung jargon Pariwisata Budaya, pariwisata Bali bergeliat yang memberi kontribusi terus meningkat bagi ekonomi Bali. Pertengahan 1980an, struktur ekonomi Bali sudah berubah menjadi didominasi oleh sektor pariwisata.

Perubahan struktur ekonomi Bali itu disebut sebagai lompatan perubahan struktur ekonomi oleh beberapa ekonom Bali. Perubahan struktur ekonomi yang linier seharusnya, primer (pertanian), sekunder (industri), tersier (termasuk pariwisata). Namun potensi Bali ada di sektor pariwisata, tidak ada industri besar, sehingga perubahan terjadi dari dominasi pertanian ke dominasi pariwisata.

Pada akhir 1980an sebenarnya sudah ada kesadaran bahwa dominasi pariwisata pada ekonomi Bali ada ketimpangan. Kue pariwisata Bali lebih banyak dinikmati oleh pemilik modal besar, orang Bali hanya bisa mengais remah-remah.

Kerentanan pariwisata Bali terhadap gejolak ekonomi politik global, keamanan, isu penyakit juga sudah disadari. Perang Teluk, isu kolera sudah pernah membuat lesu pariwisata Bali. Kemudian bom Bali yang berjilid-jilid sudah pernah membuat pariwisata Bali terpuruk.

Semua peristiwa itu seharusnya sudah cukup untuk tidak hanya menyandarkan ekonomi Bali pada sektor pariwisata. Implementasi gagasan integrasi pertanian, pariwisata, industri kreatif harus segera diwujudkan pada pembangunan Bali.

Lokasi dan proses pertanian Bali dapat dijadikan objek wisata. Produk pertanian Bali dipasarkan di pariwisata. Sektor pariwisata membutuhkan itu. Produk pertanian Bali juga dapat diolah melalui industri kreatif. Produk industri kreatif antara lain bisa dipasarkan di sektor pariwisata. Yang penting ketiga sektor itu tidak boleh saling meniadakan.

Mewujudkan gagasan integrasi itu sesunguhnya tidak sulit, karena ketiga sektor itu saling membutuhkan. Yang diperlukan dalam mewujudkan integrasi itu adalah mengurangi ego masing-masing sektor. (T)

Singaraja, 02-10-2018

Tags: IndustriPariwisatapertanian
Made Metera

Made Metera

Pengamat masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik. Mantan Rektor Universitas Panji Sakti Singaraja Bali

Please login to join discussion

MEDIA SOSIAL

  • 3k Fans
  • 41 Followers
  • 1.4k Followers

ADVERTISEMENT

tatkala.co

tatkala.co

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
One of the works of the Undiksha Fine Arts Student Exhibition May 7, 2018 (Picture by Mursal Buyung)
Poetry

Poems by Devy Gita : Out of Nowhere, A Second Then Good Bye

OUT OF NOWHERE Out of nowhere No one to be known Nothing to be shown Guilt to be blown Out...

by Devy Gita
September 8, 2019

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lukisan Komang Astiari
Cerpen

Senjakala

by Satria Aditya
December 7, 2019
Opini

Namanya juga “Kone” – Jadi, Kenapa “Mejogjag”?

APA itu kone? Dalam bahasa Bali kone diartikan sebagai bentuk pernyataan ketidakpastian, atau suatu yang tidak nyata. Berbicara tentang kenyataan, ...

February 20, 2018
Esai

Mengenang Pandji Tisna, Pujangga Besar yang Sepi dari Upacara Peringatan

SIAPA pun yang sempat belajar bahasa Indonesia di sekolah menengah pasti mengenal Anak Agung Pandji Tisna. Namun dalam pelajaran itu, ...

February 2, 2018
Komunitas Teratai di Taman Budaya Denpasar
Kilas

Ketika Komunitas Seniman Tunanetra Bermain Musik: Ringan, Sederhana dan Menghibur…

  PANGGUNG Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, malam itu Minggu 8 Oktober 2017 terasa temaram. Cahaya panggung tak semuanya menyala. Dua ...

February 2, 2018
Anak-anak Papua (foto: I Ngurah Suryawan)
Esai

Cerita Ngurah dari Papua# Saya, Bunga Papua, dan Kita (1)

  Bunga Papua Indah subur Tanah Papua Bunga Papua tumbuh mekar Kami belajar agar jadi pintar Pintar semua… (Ciptaan: Abner ...

February 2, 2018
Opini

Demam Peraturan dan Kooptasi Ruang Publik Kita

Ciri-ciri lahirnya rezim administrasi adalah kehendaknya untuk mengatur. Berbagai instrumen diciptakan untuk mengendalikan sekaligus memobilisasi massa rakyat. Imajinasinya, masyarakat yang ...

July 20, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Kunjungan siswa sekolah dasar ke ART BALI [Foto: Art Bali]
Kilas

Masih Berlangsung, Pameran Seni Rupa Kontemporer ART • BALI 2019 – “Speculative Memories”

by tatkala
December 6, 2019

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gubernur bagikan air bersih di Nusa Penida
Sumber: nasional.republika.co.id
Opini

Ulangan Sejarah Krisis Air di Nusa Penida

by I Ketut Serawan
December 15, 2019

POPULER

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Semester 7, Masa Tua Mahasiswa, Masa-masa Menakutkan…

February 2, 2018
Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan bapaknya Sastrawan Nengah Tinggen (Foto:Ist)

Cantiasa jadi Danjen Kopassus – Mari Ingat Bapaknya; Sastrawan Nengah Tinggen

January 27, 2019
tatkala.co

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (51) Cerpen (116) Esai (833) Essay (3) Features (3) Fiction (2) Fiksi (2) Khas (229) Kiat (16) Kilas (130) Opini (413) Peristiwa (81) Perjalanan (34) Persona (6) Poetry (2) Puisi (74) Ulasan (259)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In