10 December 2019
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini

Politisasi Kalender Bali, Unik dan Absurd…

Eka Prasetya by Eka Prasetya
February 2, 2018
in Opini
30
SHARES

BAGI orang Bali, kalender Bali sangat penting. Apapun agamanya, selama orang itu tinggal di Bali, hampir wajib hukumnya memiliki kalender ini.

Kalender Bali memang unik. Dia bukan kalender hijriah, bukan pula kalender masehi. Makanya, bagi orang yang tinggal di Bali, keberadaan kalender Bali tidak bisa digantikan dengan kalender biasa. Atau diganti dengan aplikasi kalender di ponsel.

Alasan pertama, kalender Bali memiliki hari libur yang lebih banyak. Selain hari libur nasional dan cuti bersama, ada juga dispensasi hari raya suci Hindu di Bali. Nah, libur dispensasi ini, hanya tercantum di kalender Bali. Tidak ada di kalender masehi.

Alasan lainnya, di kalender Bali tercantum berbagai perhitungan hari baik yang diyakini umat Hindu. Mulai dari upacara di pura-pura, pernikahan, hingga penguburan.

Di kalender Bali juga dicantumkan perhitungan dewasa ayu atau hari baik untuk melakukan berbagai aktifitas. Mulai dari hari baik menanam padi, melakukan mutasi pejabat, melakukan semedi, membangun rumah, pindah rumah, membeli motor dan perlengkapan elektronik, memotong rambut, hingga melakukan hubungan suami istri.

Hari-hari baik yang tercantum pada bagian bawah kalender Bali itu, selalu menjadi panduan melakukan berbagai aktifitas. Kalau melanggar hari baik bagaimana? Ya nggak gimana-gimana. Tapi kan lebih afdol dilakukan pada hari baik.

Maka dari itu, orang-orang yang tinggal di Bali, tak peduli apa agamanya, biasanya punya setidaknya satu kalender Bali. Kalau tidak dimanfaatkan mencari hari baik, setidaknya dimanfaatkan mencari tahu kapan ada dispensasi alias libur tambahan.

Bicara soal kalender Bali, biasanya di bagian bawah kalender terdapat sebuah kolom kosong dalam bentuk memanjang. Kolom ini biasanya diisi logo-logo tertentu. Misalnya kelompok kemasyarakatan yang memasarkan kalender itu. Logo perusahaan, logo koperasi, logo bank. Pokoknya macam-macam.

Biasanya jelang tahun politik, kolom itu akan diisi dengan logo partai, logo calon anggota legislatif, atau calon kepala daerah. Entah itu calon bupati/wakil bupati, calon walikota/wakil walikota, calon gubernur/wakil gubernur, atau calon-calon lainnya.

Jadi, kalender Bali itu unik dan juga absurd. Di dalamnya berisi pengetahuan lokal jenius yang mudah dipahami, meski pengetahuan itu terkesan kuno dengan referensi yang tak mudah ditelusuri.

Seorang teman mahasiswa Bali yang kuliah di Malang atau di Yogyakarta hampir bisa dipastikan di kamar kostnya akan tergantung satu kalender Bali. Dari situlah mereka tahu tentang odalan di kampung halamannya, atau otonan (ulang tahun ala Bali) dirinya. Selain tentu juga mencari dewasa ayu, misalnya dewasa ayu membeli baju dan buku.

Yang mengesankan absurd, ya itu tadi, pada banner kalender kadang berisi logo partai dan nama caleg atau nama calon bupati/gubernur. Otak waras kadang susah menghubungkan pengetahuan lokal jenius yang penuh simbol dan makna itu dengan gambar caleg yang terkesan sangat sekular, vulgar dan artifisial.

Saat tahun 2014 lalu misalnya. Saya mendapat hampir sepuluh kalender Bali. Tanggalnya sama, hari baiknya sama, hanya gambar pada bagian bawah kolom yang berbeda. Ada gambar partai, ada gambar caleg.

Sekarang, menjelang Pilgub Bali, saya belum mendapat kiriman kalender Bali gratis dari tim sukses calon gubernur/wakil gubernur. Padahal, promosi melalui media kalender Bali itu lumayan efektif lho.

Anggap saja harga cetak kalender Bali Rp 10 ribu per eksemplar. Kalender ini akan dilihat masyarakat selama setahun penuh. Entah mereka punya hak pilih atau tidak.

Tapi bila tiap tahun melihat sosok calon gubernur/wakil gubernur yang sama, atau melihat logo partai yang sama, bukan tidak mungkin saat berada di bilik suara akan memilih sosok tersebut.

Pada Pilgub Bali 2018, hari pencoblosan adalah 27 Juni 2018. Bayangkan, ada waktu kurang lebih 180 hari melakukan sosialisasi secara intim pada masyarakat. Langsung di tempat terdekat, yakni di rumah. Sudah intim, dilihat hampir setiap hari, media sosialisasi berupa kalender ini tidak akan disemprit pengawas pemilu.

Nonton mars Perindo setiap hari selama sebulan saja, bisa hapal dengan liriknya. Kalau lihat sosok di bagian bawah kalender setiap hari selama enam bulan, apa iya nggak hapal?

Meski terkesan absurd, di mata saya, kalender Bali dengan logo partai atau wajah politisi, jauh lebih baik dari kalender gratis pemberian bank. Penyebabnya, setiap kali lihat kalender dari bank, saya selalu ingat kalau cicilan rumah masih sisa 14 tahun lagi. (T)

Tags: balikalenderPolitik
Eka Prasetya

Eka Prasetya

Menjadi wartawan sejak SMA. Suka menulis berita kisah di dunia olahraga dan kebudayaan. Tinggal di Singaraja, indekost di Denpasar

Please login to join discussion

MEDIA SOSIAL

  • 3k Fans
  • 41 Followers
  • 1.3k Followers

ADVERTISEMENT

tatkala.co

tatkala.co

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
One of the works of the Undiksha Fine Arts Student Exhibition May 7, 2018 (Picture by Mursal Buyung)
Poetry

Poems by Devy Gita : Out of Nowhere, A Second Then Good Bye

OUT OF NOWHERE Out of nowhere No one to be known Nothing to be shown Guilt to be blown Out...

by Devy Gita
September 8, 2019

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lukisan Komang Astiari
Cerpen

Senjakala

by Satria Aditya
December 7, 2019
Esai

Mari Ulangi Membaca Galungan

Hallo, selamat Galungan. Galungan artinya menang. Ah, begitulah tafsirnya turun temurun. Tidak tahu saya, sekarang ini saya keturunan keberapa yang ...

July 30, 2019
Foto-foto: google images
Esai

Ada Pancasila dalam “Megibung” – Asyik Jika Zaskia Gotik jadi “Duta Megibung” juga

AKHIR-AKHIR ini sosial media banyak dipenuhi oleh poster ajakan untuk ikut seleksi kegiataan kepemudaan. Seleksi ini biasanya mengajak anak muda ...

February 2, 2018
Ilustrasi: tatkala
Opini

Level IV (Awas) Gunung Korupsi di Indonesia

  SAMA halnya dengan gunung yang tertinggi di Bali yakni Gunung Agung yang belakangan ini erupsi. Peningkatan status bencana menjadi ...

February 2, 2018
Esai

Mengenang Tanah Kelahiran, Menapaki Jalan Kesenian – Pengantar Pameran Putu Sudiana Bonuz

Pameran lukisan "A Land to Remember" Putu Sudiana Bonuz di Griya Santrian Gallery, Sanur Jumat, 2 Maret 2018, jam 18.30 ...

February 28, 2018
Khas

Pelajaran Kecil dari Perang Pandan di Tenganan Pegringsingan Festival 2019

Sebagai orang yang lahir dan besar di Singaraja, saya senang karena pada Rabu, 26 Juni 2019, saya bisa menyaksikan langsung ...

June 27, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Kunjungan siswa sekolah dasar ke ART BALI [Foto: Art Bali]
Kilas

Masih Berlangsung, Pameran Seni Rupa Kontemporer ART • BALI 2019 – “Speculative Memories”

by tatkala
December 6, 2019

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Lungsir Petak dan Anwam Siwi

by IGA Darma Putra
December 10, 2019

POPULER

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Semester 7, Masa Tua Mahasiswa, Masa-masa Menakutkan…

February 2, 2018
Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan bapaknya Sastrawan Nengah Tinggen (Foto:Ist)

Cantiasa jadi Danjen Kopassus – Mari Ingat Bapaknya; Sastrawan Nengah Tinggen

January 27, 2019
tatkala.co

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (51) Cerpen (116) Esai (831) Essay (3) Features (3) Fiction (2) Fiksi (2) Khas (229) Kiat (16) Kilas (130) Opini (412) Peristiwa (81) Perjalanan (34) Persona (6) Poetry (2) Puisi (74) Ulasan (257)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In