9 December 2019
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Ilustrasi: Nuriarta

Ilustrasi: Nuriarta

“Customer” dan Tukang Perintah – Karikatural Politik

Juli Sastrawan by Juli Sastrawan
February 2, 2018
in Opini
12
SHARES

BICARA politik Indonesia pasti tak akan pernah habis. Selalu saja ada yang baru, bahkan lebih sering muncul lucunya ketimbang seriusnya. Terkadang zaman sekarang kita kebingungan. Mana lelucon pelawak, mana lelocun politikus. Lucunya hampir sama, jadi sedikit susah melihat perbedaannya.

Mungkin hanya bisa dilihat dari pakaiannya. Pelawak Bali biasanya menggunakaan make up, kamen, udeng, dan hiasan sejenis yang terkesan aneh dan urakan. Politikus pakaian ngelawaknya agak resmi gitu, dengan dasi, sepatu mengkilap dan rambut disisir rapi. Tampak dari pakaian memang tidak lucu. Tapi program kerja dan kelakuannya yang sering bikin perut tak sungkan untuk tertawa. Ha ha ha.

Ya, Bapak jangan tersinggung dululah. Tulisan ini juga mencoba melawak, Pak. Cuman bedanya nggak pakai kampanye, he he.

Politik dalam arti sesungguhnya itu baik, maksudnya dalam arti substansial dan dilihat dari sudut pandang bapak teori klasik Aristoteles. Politik merupakan usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Oke, kebaikan bersama, ya.

Belakangan politik terlihat sangat berlawanan dengan konsep yang “Bapak Teori Klasik” itu sampaikan. Sangat berlawanan. Politik sekarang terlihat lucu. Para politikusnya juga seperti itu. Suka berdrama. Drama komedi. Jangan-jangan memang jebolan anak drama? Ah, itu hanya kemungkinan saja. Kalaupun seperti itu mungkin persentasenya kecil.

Tapi memang benar, banyak politikus sekarang suka ngelawak, kadang mirip dengan pemain sinetron. Akting pura-pura peduli agar karakter sosialnya semakin tinggi dan kian terlihat. Ya walaupun tak jarang juga gagal, karena keburu diketahui jalan ceritanya oleh para costumernya sendiri.

Layaknya arus konvensional dalam arus samudera, politikus juga sama. Arus samudera datang dibawa oleh arus laut panas melalui garis khatulistiwa dan massa air mengalir karena tekanan panasnya ke kutub dan kembali lagi ke daerah khatulistiwa dan begitu seterusnya. Begitu pula sistem perpolitikan kita. Ada panas dan dinginnya.

Panas dulu, mengalir terus, dingin, panas lagi dan begitu seterusnya. Jadi berputar saja di sana. Panas saat pemilu dan didinginkan oleh “Om Telolet Om”, Panas lagi karena kasus penistaan agama lalu didinginkan oleh “Fitsa Hats”. Ah, memang kreatif para customer ini. Ada saja tingkah polah yang menarik perhatian.

Kasihan calon tukang perintah yang dari jauh-jauh hari siapkan strategi untuk menarik perhatian massa, eh harus mengakui betapa “Om Telolet Om” lebih keren dan lebih heboh ketimbang program dan visi-misinya.

Tidak lucu? Ah, Bapak santai dululah. Tulisan ini memang masih belajar melawak, Pak.

Rakyat ini ibarat customer dan pedagangnya adalah politikus. Politikus berhak berjualan, entah obral janji atau langsung gebyar bagi-bagi bonus dadakan saat fajar menyingsing. Iya, macem-macem dagangannya. Nah, rakyat inilah cutomernya. Rakyat boleh hanya tertarik pada jualan, boleh membeli atau bahkan menolak dagangan tersebut.

Setelah berhasil jualan, politikus bisa menjelma jadi Tukang Perintah. Meski mengaku berada dalam barisan rakyat yang jadi costumer-nya, mereka kebanyakan bertingkah seperti Tukang Perintah.

Tapi yang perlu diingat si Tukang Perintah adalah…. apa ayo? Komplain! Iya, customer boleh komplain. Jika dagangan tidak sesuai dengan yang diharapkan, customer bisa bebas komplain. Itulah kemudian disebut kritis. Sikap kritis.

Tukang Perintah harus berani terima komplain. Harus berani dikritik. (Kan enak tuh kritik? Kritik ayam, kritik singkong?) Jadi Tukang Perintah harus siap hadapi masalah yang datang menghadang membentang. Apalagi saat menghadapi customer yang mirip dengan Kera Sakti dalam soundtrack-nya “bertindak sesuka hati loncat ke sana ke sini hiraukan masalah di muka bumi ini.

Pokoknya Bapak harus woles, Pak. Begitu kata anak gaul zaman ini. Santai. Ini juga tulisan woles, terkesan membuang-buang waktu kalau Bapak lanjutkan membacanya. Lebih baik lanjut nyari pencitraan dulu atau kampanye-lah dulu. Sudah, Pak, ya.

Tetap woles, Pak, ini tulisan hanya mencoba melawak. Kalau belum lucu mungkin perlu dicoblos dompetnya dengan gambar yang ada Soekarno dan Moh Hatta, bukan gambar yang ada badaknya…  (T)

Tags: pelawakPolitik
Juli Sastrawan

Juli Sastrawan

Pengajar, penggiat literasi, sastrawan kw 5, pustakawan di komunitas Literasi Anak Bangsa

Please login to join discussion

MEDIA SOSIAL

  • 3k Fans
  • 41 Followers
  • 1.3k Followers

ADVERTISEMENT

tatkala.co

tatkala.co

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
One of the works of the Undiksha Fine Arts Student Exhibition May 7, 2018 (Picture by Mursal Buyung)
Poetry

Poems by Devy Gita : Out of Nowhere, A Second Then Good Bye

OUT OF NOWHERE Out of nowhere No one to be known Nothing to be shown Guilt to be blown Out...

by Devy Gita
September 8, 2019

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lukisan Komang Astiari
Cerpen

Senjakala

by Satria Aditya
December 7, 2019
Lubak/luwak. (Gambar diambil dari Wikipedia)
Esai

Bincang dengan Lubak Wait Kopi: Memangnya Saya Kembang Api Dibakar-bakar?

Berita dan cerita ini fiktif. Jika ada yang mirip dengan kenyataan, semisal nama dan kronologi kejadian, itu hanya kebetulan saja... ...

October 2, 2018
Lukisan Nyoman Wirata (croping)
Cerpen

Pembawa Senja

Cerpen: Geg Ary Suharsani . Subuh berlalu, sisakan anyir angin, jantung tak berdetak, ingatan mimpi buruk. keringat dingin mengalir  - ...

March 23, 2019
Lukisan cover buku Menanam Puisi di Emperan Matamu. (Pelukis: Nanapartha)
Ulasan

Merekam Jejak ke Dalam Sajak –Ulasan Buku Puisi Esa Bhaskara

Judul: Menanam Puisi di Emperan MatamuPenulis: Wayan Esa BhaskaraPenerbit: Mahima Institute IndonesiaCetakan: Desember 2018Tebal: xi + 106 halamanISBN: 978-602-51560-3-8 --- ...

May 23, 2019
Kelompok Sekali Pentas [Foto-foto: Ruang Hujan x Himatografi]
Ulasan

Menakar Puisi, Menapaki Sunyi Kelompok Sekali Pentas

Seorang perempuan berjalan menunduk. Sekelilingnya sunyi, sawah sepi kini. Sendiri saja ia, dalam huma propaganda. Ia merindukan keriangan masa kanak-kanak. ...

November 10, 2019
Foto: Ari Dwijayanthi
Opini

Berabad-abad jadi Ciri Manusia Bali, “Subak” Bakal Punah?

SIAPA saja yang suka memuji dan mengagung-agungkan Bali, pasti bertemu subak. Mereka yang berniat mengikuti alur jejak watak manusia Bali, ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Kunjungan siswa sekolah dasar ke ART BALI [Foto: Art Bali]
Kilas

Masih Berlangsung, Pameran Seni Rupa Kontemporer ART • BALI 2019 – “Speculative Memories”

by tatkala
December 6, 2019

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Foto ilustrasi: Dewi Durga, lukisan wayang kaca Nagasepaha, Karya Made Wijana, murid SMK Sukasada
Opini

Wajah Tuhan dan Sifat Pemuja

by I Gusti Agung Paramita
December 9, 2019

POPULER

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Semester 7, Masa Tua Mahasiswa, Masa-masa Menakutkan…

February 2, 2018
Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan bapaknya Sastrawan Nengah Tinggen (Foto:Ist)

Cantiasa jadi Danjen Kopassus – Mari Ingat Bapaknya; Sastrawan Nengah Tinggen

January 27, 2019
tatkala.co

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (51) Cerpen (116) Esai (830) Essay (3) Features (3) Fiction (2) Fiksi (2) Khas (229) Kiat (16) Kilas (130) Opini (412) Peristiwa (81) Perjalanan (34) Persona (6) Poetry (2) Puisi (74) Ulasan (257)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In