10 December 2019
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Keterangan foto dalam tulisan

Keterangan foto dalam tulisan

Pose Penguasa Bali Tempo Doeloe: “Injak Anak Buah” – Kini Langsung “Sepak Rakyat”?

Sugi Lanus by Sugi Lanus
February 2, 2018
in Esai
38
SHARES

“PANJEKAN” mungkin asal muasal kata “panjak”. Biasanya prekanggo atau wong kuasa duduk didampingi anak buahnya yang dijadikan “injakan kaki” (panjekan).

Lihatlah, foto yang dipasang pada tulisan ini, kaki bos menginjak anak buah, kenapa? Jawabannya bisa beragam: Menunjukkan aku yang kuasa. Menunjukkan bahwa manusia bertingkat-tingkat? Satu anak tangga, satu lagi yang naik tangga?

Atau, kedudukan penguasa tergantung yang diinjak? Jangan-jangan ini simbol dan pesan bahwa bersiaplah diinjak jika menjadi anak buah?

Praktek berpose dan berfoto begini banyak kita lihat dari foto-foto lama jaman Belanda. Foto ini hanya dua dari sekian foto lainnya. Di foto satu tampak Ida Ketoet Anom, Punggawa Bandjar memegang lontar dengan kaki satunya bertengger di paha sang panjak. Karya foto ini hasil jepretan Isidore van Kinsbergen ini diambil tahun 1865.

Demikian juga dengan foto Goesti Ngoerah Ketoet Djilantik, dan putrinya Goesti Ajoe Poetoe, dijepret oleh Isidore van Kinsbergen di tahun yang sama, di Batavia. Kedua sosok penguasa ini menaruh kaki di paha sang kaulan/rakyat.

Hari ini mungkin tak ada lagi foto selfie wong kuasa menginjak sang panjak. Yang masih terjejak sekarang tinggal panggilan bentuk hormat “ratu” ditujukan ke keturunan keluarga penguasa jaman kerajaan. “Bentuk hormat” (singgih) diucapkan oleh “sang panjak” ke “sang ratu”, kadang dijawab bentuk “tidak hormat” (jabag).

Situasi seperti itu menyerupai gambaran foto di atas. Bentuknya tidak visual, tapi verbal. Dua foto ini gambaran masa lalu dan sekaligus masa kini: Dulu banyak kekerasan fisik dan visual dilakukan oleh raja atau penguasa.

Kini bentuknya bergerak menjadi “penindasan verbal”. Penguasa yang merasa diri bos atau merasa raja berkata dengan sekenanya. Benarlah keluh tetua di awal kemerdekaan: “Ipidan jejek raja. Jani saling jekjek ngajak nyama“. (Dulu diinjak raja atau penguasa. Setelah merdeka atau mulai usai zaman kerajaan, sesama saudara saling injak).

Penguasa sekarang mungkin tidak lagi kakinya menginjak rakyat, tapi kaki-kaki kekuasaannya bisa menyepak, melangkahi hulu hati rakyat. Kaki-kakinya juga dipakai menginjak-injak kawasan hutan dan konservasi.

Kaki penguasa, dari dulu bahkan mungkin sepanjang sejarah peradaban, tetap menginjak-injak, salih rupa kini menjadi kebijakan tak berpihak rakyat, atau terang benderang menginjak-injak suara rakyat. (T)

Catatan Harian Sugi Lanus: 6 September 2016.

Tags: penguasarakyattempo doeloe
Sugi Lanus

Sugi Lanus

Sugi Lanus adalah kurator Museum Lontar, Karangasem, Bali. Semenjak kuliah di Jurusan Sastra Bali Universitas Udayana aktif bekerja paruh waktu sebagai asisten peneliti dari Princeton University, UCLA, Murdoch University, Leiden University, Osaka University, dll. Mengikuti puluhan workshop dan training internasional, serta mengikuti pendidikan pasca-sarjana dalam beberapa disiplin: Cultural Studies, Tourism Studies, dan Teologi. Terpilih sebagai peserta pertukaran pemuda ASEAN-Jepang (1997) melalui sponsorship dari Perdana Menteri Jepang. Berpengalaman sebagai konsultan untuk berbagai lembaga internasional, seperti: GTZ, AusAID, UNICEF, WHO, British Council. Dalam bidang jurnalistik bekerja sebagai koresponden Majalah Tempo (1998-2000), fixer ABC TV, BBC, Arte TV, National Geographic, Smithsonian Magazine. Aktif sebagai konsultan berbagai workshop DPRD dan pemerintahan daerah di seluruh Indonesia (2005-2012) dan konsultan politik independen untuk beberapa politisi nasional (2012-sekarang). Mendirikan Hanacaraka Institute (2006) untuk meneliti lontar Bali dan Lombok. 'Puja Tri Sandhyā: Indian Mantras Recomposed and Standardised in Bali', adalah salah satu hasil risetnya terhadap berbagai lontar mantra yang telah diterbitkan dalam Journal of Hindu Studies, 2014, Vol. 7(2), Oxford Centre for Hindu Studies, Oxford University Press. Aktif diundang berbicara dalam berbagai pertemuan budaya, diantaranya: Kongres Kebudayaan V (2003), Ubud Writers and Readers Festival (2004-2017), International Conference on Tagore, Hanoi, Vietnam (2011), Frankfurt Book Fair (2015), dll, dan berbagai diskusi kependetaan Hindu. Pernah menjabat sebagai Komisaris perusahan nasional (2004-2006), dan Corporate Relation Executive sebuah perusahan internasional berpusat di London (2014-2016). Ratusan artikel yang ditulisnya telah dipublikasi dalam berbagai media online dan cetak. Sekarang sedang menjalankan riset terhadap relief-relief terkait manuskrip lontar di Borobudur, dan Herbalian Project, sebuah proyek pemetaan herbal dalam lontar Bali dan Jawa Kuno.

Please login to join discussion

MEDIA SOSIAL

  • 3k Fans
  • 41 Followers
  • 1.3k Followers

ADVERTISEMENT

tatkala.co

tatkala.co

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
One of the works of the Undiksha Fine Arts Student Exhibition May 7, 2018 (Picture by Mursal Buyung)
Poetry

Poems by Devy Gita : Out of Nowhere, A Second Then Good Bye

OUT OF NOWHERE Out of nowhere No one to be known Nothing to be shown Guilt to be blown Out...

by Devy Gita
September 8, 2019

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lukisan Komang Astiari
Cerpen

Senjakala

by Satria Aditya
December 7, 2019
Kebo Makepung di Tuwed, Jembrana (2015). Foto: Gusade Darmasuta
Opini

Jembrana Memang “Lain”, Kenapa Harus Seragam dengan Bali yang Lain?

. Sing sanggup isun yo sing sanggup Ring dunyo urip tanpo nyawang riko Sing sanggup isun sing sanggup Adoh ambi ...

February 2, 2018
Ilustrasi: Ari Bakar Tinta
Cerpen

Aurat Si Mayit

ISAK tangis terdengar dari sel A Rumah Sakit Cipta Bakti. Tangisan semakin mendekat melintasi setiap lorong-lorong rumah sakit. Satu persatu ...

February 3, 2018
Opini

Tahun Baru: Tak Ada Resolusi, Hiduplah Dengan Spontan!

  BULAN Desember sebentar lagi berlalu dan tahun baru segera tiba. Di sebuah grup WA seorang kerabat mengirim tulisan tentang ...

February 2, 2018
Esai

TETAS

Edisi 30/9/19 KOPLAK terdiam. Matanya cekung dan dingin. Kopi yang biasanya terasa nikmat dinikmati di sore hari, kali ini terasa ...

September 29, 2019
Radit/ Foto: Dok Penulis
Khas

Radit, Si Pembalap Cilik, Kayuh Sepedamu, Dari Tabanan ke Ajang Dunia!

Setelah mengalami paceklik terlalu panjang, Tabanan bisa sedikit bernapas lega dengan kehadiran beberapa pembalap sepeda  berbakat. Mereka tidak jatuh dari ...

March 27, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Kunjungan siswa sekolah dasar ke ART BALI [Foto: Art Bali]
Kilas

Masih Berlangsung, Pameran Seni Rupa Kontemporer ART • BALI 2019 – “Speculative Memories”

by tatkala
December 6, 2019

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Lungsir Petak dan Anwam Siwi

by IGA Darma Putra
December 10, 2019

POPULER

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Semester 7, Masa Tua Mahasiswa, Masa-masa Menakutkan…

February 2, 2018
Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan bapaknya Sastrawan Nengah Tinggen (Foto:Ist)

Cantiasa jadi Danjen Kopassus – Mari Ingat Bapaknya; Sastrawan Nengah Tinggen

January 27, 2019
tatkala.co

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (51) Cerpen (116) Esai (831) Essay (3) Features (3) Fiction (2) Fiksi (2) Khas (229) Kiat (16) Kilas (130) Opini (412) Peristiwa (81) Perjalanan (34) Persona (6) Poetry (2) Puisi (74) Ulasan (257)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In