9 December 2019
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Foto; koleksi penulis

Foto; koleksi penulis

Cinlok saat KKN Muncul Karena “Yang Spesial” Dikalahkan “Yang Ada”

Luh Gede Kirana Sukma by Luh Gede Kirana Sukma
February 2, 2018
in Opini
153.7k
SHARES

KISAH percintaan memang tak pernah habis jika dibicarakan. Virus-virus cinta dapat tumbuh di mana saja dan kapan saja. Tak seorangpun bisa menduga hal tersebut. Salah satu ajang yang seringkali dikaitkan dengan kisah percintaan adalah pada saat program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebuah program yang sangat kental dengan istilah ajang cinta lokasi (cinlok).

Tulisan tentang cinlok di ajang KKN sudah diceritakan sejumlah teman mahasiswa di media tatkala.co ini. Saya pikir taka pa-apa saya cerita hal yang sama lagi, toh seperti kalimat pada awal tulisan ini: kisah cinta memang tak pernah habis diceritakan, diberitakan atau dibicarakan.

Begitu banyak faktor yang menyebabkan cinlok sangat mungkin terjadi. Di antaranya adalah kebersamaan yang terus terjalin selama KKN. Tinggal satu atap dan mengerjakan berbagai program kerja bersama-sama. Itulah yang membuat beberapa peserta KKN mengalami sebuah perasaan yang tak biasa dengan lawan jenisnya atau sering kita dengar dengan istilah baper.

Sedikit perhatian saja sangat berarti bagi mereka yang haus kasih sayang. Tak hanya bagi mereka yang single alias jomblo. Bagi mereka yang memiliki pasangan pun sangat mungkin untuk terjangkit virus-virus cinta saat KKN. Sekalipun pasangan-pasangan itu telah menyiapkan berbagai macam strategi untuk menjaga hati.

Bahkan sejumlah pasangan sebelum KKN membuat berbagai macam perjanjian. Janji telepon tiga kali sehari (seperti minum obat), HP tak boleh mati, WA on terus, BBM juga, Line juga. Mereka janji kalau ke mana-mana dengan teman KKN harus bilang, pergi ke mana, dengan siapa, urusan apa. Tapi janji tetaplah janji. Virus cinta di lokasi lebih berkuasa. Soal HP dan telepon-telepon bisa diakali.

Namun, jika virus cinlok sudah menyerang, tetap saja “yang spesial dikalahkan dengan yang ada”.

Cinlok memang terjadi karena “yang special” kalah dengan “yang ada”. Padahal yang spesial sudah dirawat selama bertahun-tahun. Sementara “yang ada” baru dikenal sejak beberapa hari, mungkin baru sehari.

Tapi begitulah virus cinta. Jika tak ada virus cinlok seperti itu, tak akan ada ujian dalam cinta. Yang lulus ujian mungkin bisa bahagia karena bisa mempertahankan yang spesial – bisa merawat cinta yang telah bertahun-tahun di jalani. Yang tergoda cinta di lokasi belum tentu juga tak bahagia.

Namun, jika ada yang bahagia, tentu ada yang sakit hati. Begitulah warna cinta. Asalkan yang sakit hati tak buru-buru menyalahkan KKN. Karena cinlok bukan hanya terjadi dalam program KKN. Cinlok bisa terjadi di mana saja, bahkan di dagang nasi kuning dan tipat cantok.

Tapi cinlok mungkin memberi kesan yang berbeda terhadap orang yang mengalami. Selama berhari-hari para korban virus cinlok ini akan merasa sangat bahagia dan berlomba lomba untuk menarik perhatian. Menggunakan berbagai kesempatan yang ada untuk bersama dengan pasangan cinloknya, namun selalu malu untuk mengakui.

Bagi para lelaki, mereka akan berusaha menunjukkan kehebatan dan kekuatan mereka di depan sasaran yang diinginkan, seperti mengangkat galon air padahal pada kenyataanya jangankan mengangkat galon air, di rumah mereka lebih memilih membeli air dalam kemasan botol karena malas angkat galon.

Selain itu mereka juga mendadak menjadi lelaki yang bersih antibakteri padahal pada kenyataanya di rumah jarang mandi. Kerap mengeluarkan kata-kata bijak agar terlihat dewasa padahal kesehariannya sangat berbeda.

Sedangkan bagi para wanita, setiap harinya akan berdandan mempercantik diri, padahal pada kenyataannya di rumah mandi pun sekali dalam sehari. Tiba-tiba rajin memasak agar sasaran tahu bahwa mereka bisa memasak sekalipun rasa masakan standar namun image “rajin” jauh lebih penting daripada kualitas masakan.

Semua itu dilakukan untuk menarik perhatian sasaran masing-masing. Cinta lokasi sah-sah saja terjadi karena tak ada seorangpun yang dapat melarang seseorang “suka” dengan orang lain. Yang terpenting adalah rasa suka tersebut tidak membuat orang lain sakit hati dan tidak berbalik menjadi permusuhan jika orang yang kita kagumi tak membalas perasaan kita. (T)

Tags: cintakampusKKNmahasiswa
Luh Gede Kirana Sukma

Luh Gede Kirana Sukma

Lahir di Denpasar, 12 Maret 1996. Kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, FBS, Undiksha. Suka membaca, suka mengkhayal

Please login to join discussion

MEDIA SOSIAL

  • 3k Fans
  • 41 Followers
  • 1.3k Followers

ADVERTISEMENT

tatkala.co

tatkala.co

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
One of the works of the Undiksha Fine Arts Student Exhibition May 7, 2018 (Picture by Mursal Buyung)
Poetry

Poems by Devy Gita : Out of Nowhere, A Second Then Good Bye

OUT OF NOWHERE Out of nowhere No one to be known Nothing to be shown Guilt to be blown Out...

by Devy Gita
September 8, 2019

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lukisan Komang Astiari
Cerpen

Senjakala

by Satria Aditya
December 7, 2019
Bagain gambar cover buku kumpulan puisi Catatan Pulang
Ulasan

“Catatan Pulang” Penyair Angga Wijaya, Catatan Seorang Pengagum

PERTAMA-TAMA, sebelum saya membahas buku kumpulan puisi ini, saya ingin menceritakan bagaimana pertemuan saya dengan Pak Angga (selanjutnya saya sebut ...

February 3, 2018
Lukisan cover buku Menanam Puisi di Emperan Matamu. (Pelukis: Nanapartha)
Ulasan

Merekam Jejak ke Dalam Sajak –Ulasan Buku Puisi Esa Bhaskara

Judul: Menanam Puisi di Emperan MatamuPenulis: Wayan Esa BhaskaraPenerbit: Mahima Institute IndonesiaCetakan: Desember 2018Tebal: xi + 106 halamanISBN: 978-602-51560-3-8 --- ...

May 23, 2019
Poster Peringatan 13 Tahun Pembunuhan Munir
Esai

Mengenang 13 Tahun Munir Dibunuh – Catatan Seorang Wartawan

  TIBA-TIBA aku teringat mendiang Munir, ketika mobilku melaju kencang di atas tol Bintaro, pertengahan bulan Ramadhan beberapa tahun silam. ...

February 2, 2018
Esai

Setanggi

Harum setanggi di altar, sedang saya duduk di bawah. Meski setanggi itu di altar, saya bisa menghirup aromanya dari bawah. ...

August 13, 2019
Ilustrasi diolah dari sejumlah sumber di google
Esai

Ha ha ha, Inilah Kisah Rakyat “Bodoh-bodoh Pintar” di Musim Pilkada

KISAH-KISAH ini saya tulis berdasarkan ingatan ketika bertugas menjadi wartawan di sejumlah kabupaten di Bali. Mungkin kisah aslinya tidak persis ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Kunjungan siswa sekolah dasar ke ART BALI [Foto: Art Bali]
Kilas

Masih Berlangsung, Pameran Seni Rupa Kontemporer ART • BALI 2019 – “Speculative Memories”

by tatkala
December 6, 2019

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Janggut Spiritual

by Putu Arya Nugraha
December 8, 2019

POPULER

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Semester 7, Masa Tua Mahasiswa, Masa-masa Menakutkan…

February 2, 2018
Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan bapaknya Sastrawan Nengah Tinggen (Foto:Ist)

Cantiasa jadi Danjen Kopassus – Mari Ingat Bapaknya; Sastrawan Nengah Tinggen

January 27, 2019
tatkala.co

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (51) Cerpen (116) Esai (830) Essay (3) Features (3) Fiction (2) Fiksi (2) Khas (229) Kiat (16) Kilas (130) Opini (411) Peristiwa (81) Perjalanan (34) Persona (6) Poetry (2) Puisi (74) Ulasan (256)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In