16 December 2019
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Ulasan
Ilustrasi: IB Pandit Parastu

Ilustrasi: IB Pandit Parastu

Dalam Perapian Descartes – Aku Berpikir, Maka Aku Ada

I Putu Agus Phebi Rosadi by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 2, 2018
in Ulasan
64
SHARES

SALAH satu cara mengatasi kerumitan pilihan hidup dalam dunia, — yang mana orang-orangnya kian  jauh dari kesempatan untuk berbeda adalah mengikuti ke mana arah pemikiran pergi, maka ke sana kita akan lari. Betapapun sebagai manusia kita mesti bahagia atau tidak bahagia itu adalah urusan kita sendiri dengan cara sendiri dan memperketat diri agar terhindar dari kesalahan-kesalahan sekecil apapun.

Begitulah kira-kira yang saya dapatkan dari sekian banyak pemikiran lelaki pemalas, si tukang bangun siang Rene Descartes. Lelaki itu resmi diutus Tuhan ke Bumi pada tanggal 31 Maret di sebuah kota kecil di Ia Haye, sekitar 30 mil dari Tours.

Dalam hidupnya, Descartes tak pernah menjalani pekerjaan yang berguna. Ia hidup semaunya. Tidak ada yang namanya kesuksesan — ataupun kegagalan publik. Selama menjalani vagabond life, Descartes tak pernah mampu ditebak. Keputusan si tukang bangun siang ini akhirnya masuk angkatan bersenjata Prince of Orange.

Dan dengan kebiasaannya yang meragukan segala hal, Descartes akhirnya tidak betah di sana. Ia pikir militer itu banyak menganggur dan boros. Kalau saja ada pasukan yang menyerang dini hari, maka yang ia dapati hanyalah orang-orang sempoyongan dan si tukang bangun siang, tentu saja akan meminta agar serangan dihentikan karena dia sangat mengantuk.

Setelah tiga belas tahun kematiannya ia dihadiahi sebagai penerima anugerah penulis buku yang masuk dalam indeks terlarang. Tulisan-tulisannya itu dianggap memicu Atheisme. Saya pikir bukan begitu adanya. Descartes memang meyakini pada apa yang hanya dapat dibuktikan dengan pernyataan yang ditulisnya dalam Discourse on Method yang kira-kira berbunyi” tidak menerima apapun sebagai kebenaran kalau tidak jelas-jelas mengetahuinya sebagai kebenaran”, namun toh ia juga dengan teguh mengimani Tuhan yang dimiliki Gereja.

Saya pikir, Descartes mengimani kebenaran seperti sekarang ini, bahwasannya kebenaran kadangkala hanya sebuah produk yang lahir dari kekuatan dan kekuasaan di balik kebenaran itu sendiri. Hal itulah yang, barangkali ia imani sebagaimana yang ia yakini kemudian yang dituliskannya dalam Meditations.

Untuk menjauhkan dirinya pada suatu kebenaran, ia memandang bahwa dunia hanya ada dua; pemikiran dan benda. Pikiran tidak bisa dibagi-bagi, sedangkan benda adalah apa yang dapat dibagi dan dipecah, serta mematuhi hukum-hukum fisika. Betapa kemudian segalanya itu akhirnya dapat kita benarkan dengan menyatukan Descartes dan Francisco Sanches yang memberi penjelasan lewat Quod Nihil Scitur, mengapa tak ada sesuatu apapun yang dapat diketahui. Jika kau meragukan segala sesuatu, cari taulah kemudian, maka kau tak akan menemukan jawaban apapun selain pikiranmu sendiri.

Maka setelah mengetahui Descartes, saya seperti sedang berada di musim hujan kabut es sambil mengidap pneumonia. Descartes seperti menarik ulur pikiran. Ia mengajarkan untuk meragukan segalanya dan kemudian mencari pembuktian. Dengan begitulah, maka kita hidup seperti pernyataan populernya, Cogito ergo sum — aku berpikir, maka aku ada.

Si tukang bangun siang itu akhirnya harus mengembalikan nyawa pinjamannya kepada Tuhan pada usia 53 tahun di Stockholm, Swedia, 11 Februari 1650. Pada masa revolusi, jenazah Descartes kemudian digali kembali dan ingin dikebumikan di Pantheon, berdampingan dengan pemikir-pemikir besar Perancis lainnya. Namun bagi para kaum peragu, hal itu tentu perlu dipertanyakan kembali dan akhirnya diseret ke Majelis Nasional. Sidang yang tidak lazim menghadapkan Cartesian yang memuja Theory of Vortices dengan Newtonian yang mengdepankan Gravitasi.

Dan dalam sidang itu, gravitasi lebih memiliki simpati ketimbang Theory of Vortices yang mengatakan bahwa setiap gerakan partikel di bumi mengakibatkan suatu gerakan pada partikel lain. Maka dengan demikian pemikiran Descartes harus dikuburkan bersama jenazahnya di Gereja St Germain des Prês, tempat di mana orang-orang meragukan segala sesuatu dan bangun siang masih dipertahankan.

Membaca peristiwa itu, rasa-rasanya Descartes adalah orang yang benar-benar tidak berguna. Ia bukanlah pemikir besar. Ia hanya lelaki yang gemar bermalas-malasan. Segala yang ia dapat-temukan telah diruntuhkan oleh kekuatan yang tak terketuk hatinya oleh kebenaran lain di luar kebenaran pikirannya sendiri. (T)

 

Tags: descartesfilsafat
I Putu Agus Phebi Rosadi

I Putu Agus Phebi Rosadi

Setelah menempuh pendidikan di Singaraja, ia kembali ke kampung halamannya di Jembrana untuk menjadi petani sembari nyambi jadi guru. Selain menulis puisi, ia juga menulis esai dan cerpen.

Please login to join discussion

MEDIA SOSIAL

  • 3k Fans
  • 41 Followers
  • 1.4k Followers

ADVERTISEMENT

tatkala.co

tatkala.co

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
One of the works of the Undiksha Fine Arts Student Exhibition May 7, 2018 (Picture by Mursal Buyung)
Poetry

Poems by Devy Gita : Out of Nowhere, A Second Then Good Bye

OUT OF NOWHERE Out of nowhere No one to be known Nothing to be shown Guilt to be blown Out...

by Devy Gita
September 8, 2019

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lukisan Komang Astiari
Cerpen

Senjakala

by Satria Aditya
December 7, 2019
Opini

Pidato Cinta untuk Guru di Hari Guru

Bapak/Ibu Guru yang kami cintai, pidato ini saya buka dengan kutipan dari penyair Kahlil Gibran… “Cinta tidak punya hasrat selain ...

February 2, 2018
Ilustrasi diolah dari lukisan IB Pandit Parastu
Cerpen

Alzhaeimer

Cerpen: Satia Guna ~Aku lupa dengan berapa jumlah jariku, aku lupa dengan nasi yang tadi aku makan, aku juga lupa ...

March 24, 2019
Foto: Mursal Buyung
Opini

Mengurus Hidup, Merawat Mati, di Bali

MENYELENGGARAKAN ngaben megah menghabiskan banyak uang, diurus oleh beratus-ratus orang dengan uang ratusan juta rupiah, adalah salah satu contoh, betapa ...

February 2, 2018
Kilas

Gunung Es Serangan Fajar Pemilu – Yang Tampak, Yang Tertangkap Saja…

Serangan fajar )istilah bagi-bagi uang saat pagi-pagi benar) dalam pemilu seperti fenomena gunung es. Yang kelihatan hanya di ujungnya saja, ...

April 2, 2019
Esai

Deteksi Dini, Jika Tak Dapat Dicegah Mari Ketahui Lebih Awal

Tak sedikit yang mengaku menghindari check up atau pemeriksaan kesehatan deteksi dini karena rasa takut. Takut jika mereka kemudian mengetahui ...

August 19, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Kunjungan siswa sekolah dasar ke ART BALI [Foto: Art Bali]
Kilas

Masih Berlangsung, Pameran Seni Rupa Kontemporer ART • BALI 2019 – “Speculative Memories”

by tatkala
December 6, 2019

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gubernur bagikan air bersih di Nusa Penida
Sumber: nasional.republika.co.id
Opini

Ulangan Sejarah Krisis Air di Nusa Penida

by I Ketut Serawan
December 15, 2019

POPULER

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Semester 7, Masa Tua Mahasiswa, Masa-masa Menakutkan…

February 2, 2018
Danjen Kopassus Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan bapaknya Sastrawan Nengah Tinggen (Foto:Ist)

Cantiasa jadi Danjen Kopassus – Mari Ingat Bapaknya; Sastrawan Nengah Tinggen

January 27, 2019
tatkala.co

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (51) Cerpen (116) Esai (833) Essay (3) Features (3) Fiction (2) Fiksi (2) Khas (229) Kiat (16) Kilas (130) Opini (413) Peristiwa (81) Perjalanan (34) Persona (6) Poetry (2) Puisi (74) Ulasan (259)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In